Kabarregional.com, Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Padasuka, Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 23 Bilateral mengadakan sosialisasi terkait pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis keripik pisang. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada warga dalam mengolah pisang menjadi produk bernilai jual tinggi, serta membuka peluang usaha baru di desa.
Pentingnya UMKM Keripik Pisang
Keripik pisang merupakan salah satu produk makanan ringan yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi. Selain itu, ketersediaan bahan baku yang melimpah di Desa Padasuka menjadikan usaha ini sebagai peluang yang potensial. Dengan inovasi rasa dan strategi pemasaran yang tepat, produk ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan.
Sosialisasi dan Pelatihan
KKM 23 melibatkan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga hingga pelaku UMKM keripik pisang dalam sosialisasi ini. Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai manfaat dan prospek usaha keripik pisang. Kemudian, peserta mengikuti pelatihan langsung mengenai teknik pengolahan pisang, mulai dari pemasaran digital, varian rasa baru, penambahan logo dan label, hingga pengemasan yang menarik.
Manfaat Sosialisasi
Program ini memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Desa Padasuka, di antaranya:
- Peningkatan Ekonomi Lokal – Dengan adanya usaha keripik pisang, masyarakat memiliki sumber penghasilan tambahan yang berkelanjutan.
- Pemberdayaan Masyarakat – Keterlibatan warga dalam produksi dan pemasaran meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi.
- Diversifikasi Produk Pertanian – Pemanfaatan pisang yang melimpah dapat mengurangi pemborosan hasil panen dan meningkatkan nilai jualnya.
Tantangan dan Harapan
Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan UMKM keripik pisang menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, pemasaran yang terbatas, dan persaingan dengan produk serupa di pasaran. Namun, pendampingan dan pelatihan berkelanjutan akan membantu usaha ini berkembang dan menjadikannya produk unggulan Desa Padasuka.
Melalui program ini, KKM 23 Bilateral berharap dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah desa, pelaku usaha, serta masyarakat itu sendiri untuk bersama-sama mengembangkan UMKM di Desa Padasuka.
KKM Kelompok 23 Bilateral
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Universitas Lampung