Kabar Regional, Sragen, 28 Juli 2025 – Kelompok KKN-T-IDBU 42 Universitas Diponegoro dengan Ketua Pelaksana Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM yang ditempatkan di Desa Sukorejo telah menyelenggarakan program kerja bertema edukatif dan berorientasi masa depan yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian anak-anak terhadap isu ketahanan pangan. Kegiatan ini diberi judul “Edukasi Menanam Sayur Sejak Dini” dan telah sukses dilaksanakan di MI Muhammadiyah Sukorejo, dengan peserta utama adalah siswa kelas 3 yang menunjukkan antusiasme tinggi dan keaktifan selama kegiatan berlangsung.
Program ini digelar pada hari Senin, 28 Juli 2025 sejak pagi hingga siang hari di lingkungan MI Muhammadiyah Sukorejo. Rangkaian kegiatan mencakup sesi edukasi di dalam kelas serta praktik langsung di luar ruangan. Materi disampaikan dalam bentuk sosialisasi mengenai manfaat dan pentingnya menanam sayuran sejak usia dini, dilanjutkan dengan aktivitas penanaman sayur secara langsung di halaman sekolah. Proses praktik tersebut dipandu oleh Fadhil Muhammad Kamal, mahasiswa Program Studi S1 Agribisnis, yang juga memberikan penjelasan tentang langkah-langkah serta teknik menanam yang benar.
Seluruh kebutuhan kegiatan telah dipersiapkan oleh tim mahasiswa KKN, meliputi bibit sayuran (tomat, cabai, dan terong), polybag berukuran 25 x 25 cm, tanah, pupuk kandang, sekam, dan stiker berlogo KKN-T UNDIP 42 Desa Sukorejo. Guna menambah semangat siswa, Fadhil turut mengadakan sesi kuis berhadiah yang menambah keseruan selama acara
berlangsung. Para siswa diajarkan cara menanam dan merawat tanaman sayur secara benar serta pentingnya menjaga tanaman agar tumbuh subur. Usai sesi praktik, kegiatan dilanjutkan dengan mencuci tangan bersama menggunakan sabun, sebagai bentuk pembiasaan perilaku hidup bersih. Sebagai penutup, siswa diminta merefleksikan kegiatan hari itu dan menyampaikan kembali pemahaman mereka tentang pentingnya menanam sayuran untuk menunjang ketahanan pangan di masa mendatang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan minat anak-anak terhadap kegiatan pertanian dan berkebun dapat meningkat. Selain itu, mereka juga diharapkan mampu memahami teknik dasar bercocok tanam serta mengenal berbagai alat dan bahan yang digunakan dalam proses menanam, sehingga dapat menumbuhkan kepedulian terhadap pertanian sebagai pilar utama keberlanjutan pangan bangsa.