Peningkatan Kualitas Produk UMKM Melalui Pelatihan Keripik Daun Melinjo Rendah Purin di Desa Cikedung

KABAR REGIONAL, Serang, Oktober 2025 – Sebagai bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang terdiri dari Dr. Eva

Redaksi

KABAR REGIONAL, Serang, Oktober 2025 – Sebagai bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang terdiri dari Dr. Eva Johan, S.H., M.H., Winda Nurtiana, S.T.P., M.Si., dan Yeni Januarsi, S.E., Akt., M.Sc., CA., Ph.D. telah melaksanakan program Pengabdian Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang berfokus pada peningkatan kualitas produk UMKM di Desa Cikedung. Desa Cikedung diketahui memiliki potensi daun melinjo yang melimpah, yang oleh masyarakat setempat banyak diolah menjadi keripik. Keripik Damelkan adalah salah satu produk unggulan hasil olahan daun melinjo dari Desa ini.

Keripik daun melinjo yang ada saat ini diketahui masih berasa pahit dan jika dikonsumsi secara terus-menerus dalam jumlah banyak dapat meningkatkan potensi timbulnya penyakit hiperurisemia, atau yang lebih dikenal dengan istilah asam urat. Hal ini dikarenakan daun melinjo mengandung senyawa purin yang cukup tinggi (366 mg/100 gram), yang dapat memicu hiperurisemia. Agar menghasilkan produk keripik daun melinjo yang rendah purin, maka diadakan pelatihan pengolahan daun melinjo menjadi keripik berkualitas, termasuk teknik pengeringan, penggorengan, dan pengemasan.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada 2 Oktober 2025, bertempat di Posyandu Aster, Desa Cikedung, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Kegiatan yang berlangsung pukul 08.30-13.30 WIB ini dihadiri oleh 35 peserta. Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan pre-test untuk menilai apakah para peserta sudah mengetahui cara mengurangi kandungan purin pada keripik daun melinjo sehingga kadar purin dan rasa pahitnya dapat dikurangi. Hasil pre-test yang didapatkan yaitu hanya 1% peserta yang mengetahui tentang keripik daun melinjo bisa direduksi rasa pahitnya.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, Winda Nurtiana, S.T.P., M.Si. bertindak sebagai pembicara. Materi yang dijelaskan berupa teknik pengolahan untuk menghasilkan keripik daun melinjo rendah purin. Teknik utama yang diajarkan adalah melalui proses reduksi, yaitu merendam daun melinjo dengan air selama 2 jam, yang kemudian dilanjutkan dengan penjemuran di bawah matahari hingga kering. Setelah itu, daun melinjo dilapisi dengan tepung dan digoreng.

Selama penjelasan dan sesi tanya jawab, peserta tampak sangat antusias. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan keripik daun melinjo rendah purin, sehingga peserta dapat melihat dan mencoba langsung proses yang telah dijelaskan. Pada tahap akhir, dilakukan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta. Hasil menunjukkan bahwa 90% peserta kini menyatakan mengetahui dan memahami bagaimana proses pembuatan keripik damelkan yang rendah purin.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui pendanaan hibah Pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak Direktorat atas dukungan dan pendanaan yang diberikan, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik serta memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha lokal di Desa Cikedung.

Tags

Related Post

Ads - Before Footer