KABAR REGIONAL – ACEH, Pemerintah pusat melalui sinergi Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengintensifkan penanganan pascabencana di Provinsi Aceh melalui dua jalur utama: bantuan logistik darurat dan rehabilitasi lahan pertanian jangka panjang.
Sebagai bagian dari bantuan tahap ketiga, kapal perang KRI Makassar tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh, pada Rabu (24/12/2025) pukul 19.30 WIB. Kapal tersebut membawa 220 ton bantuan logistik berupa bahan pangan pokok, sembako, dan pakaian baru yang akan dialokasikan untuk wilayah Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Inspektur Jenderal Kementan, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan, menjelaskan bahwa nilai bantuan sejak tahap pertama hingga ketiga telah mencapai akumulasi Rp44 miliar hingga Rp45 miliar. Sebelumnya, sekitar 100 ton bantuan serupa telah didistribusikan di wilayah Padang, Sumatera Barat.
“Sistem penyaluran bantuan ini diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah provinsi agar distribusi di lapangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat terdampak,” ujar Irham saat meninjau proses bongkar muat bantuan di dermaga.
Rehabilitasi Sektor Agraria Langkah operasional di lapangan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi antara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Jakarta, Senin (22/12). Dalam pertemuan tersebut, Mentan mengonfirmasi pemulihan sektor pertanian Aceh akan menjadi prioritas pada awal tahun 2026.
Data Kementan menunjukkan terdapat sekitar 89.000 hektare sawah di Aceh yang terdampak bencana. Terkait hal itu, pemerintah berencana menurunkan tim teknis pada Januari mendatang untuk melakukan cetak sawah kembali serta perbaikan komoditas kopi. Selain lahan, bantuan alat mesin pertanian (alsintan) juga dijadwalkan mulai dikirimkan pada periode yang sama.
“Instruksi Presiden adalah memastikan negara hadir. Kami juga telah merealisasikan permintaan 10.000 ton beras untuk Aceh dan menyiapkan penebalan stok logistik hingga tiga kali lipat guna mengantisipasi kebutuhan akhir tahun,” tegas Mentan Amran.
Respons Pemerintah Daerah Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyatakan apresiasinya terhadap dukungan logistik yang diberikan. Ia menyebut ketersediaan pangan dan sandang saat ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Meski demikian, Muzakir menekankan pentingnya dukungan lanjutan berupa obat-obatan dan perlengkapan sekolah bagi siswa terdampak.
Pemerintah saat ini terus melakukan evaluasi berkala. Seiring pulihnya akses jalan nasional, strategi distribusi selanjutnya akan mempertimbangkan efisiensi moda transportasi darat untuk menjamin kecepatan penyaluran bantuan ke wilayah pelosok.


