Buah feijoa adalah salah satu buah eksotis yang semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dikenal dengan rasa unik yang menggabungkan antara manis dan asam, buah ini memiliki bentuk yang menyerupai jambu biji namun lebih lonjong. Kulitnya hijau tua dan tipis, sedangkan daging buahnya kekuningan dan juicy. Buah feijoa tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Meski masih tergolong langka di pasar lokal, minat masyarakat terhadap buah ini semakin meningkat karena manfaatnya yang luar biasa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu buah feijoa, bagaimana cara mengonsumsinya, serta manfaat kesehatannya. Buah ini memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, serat, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Selain itu, feijoa juga bisa menjadi tanaman hias yang indah karena bunga merah muda cerahnya. Menanam feijoa di taman atau halaman rumah bisa menjadi pilihan yang menarik sekaligus menguntungkan.
Manfaat kesehatan dari buah feijoa sangat beragam. Mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, hingga membantu dalam pengelolaan tekanan darah. Bahkan, kulit buah feijoa pun memiliki manfaat yang tak kalah penting, seperti sumber vitamin dan antioksidan. Tidak hanya itu, feijoa juga digunakan dalam pengobatan tradisional dan kosmetik karena sifat anti-inflamasi dan anti-penuaan yang dimilikinya. Dengan begitu, buah ini menjadi pilihan yang ideal untuk siapa saja yang ingin hidup sehat dan aktif.
Apa Itu Buah Feijoa?
Buah feijoa, yang memiliki nama ilmiah Acca sellowiana, adalah buah eksotis yang berasal dari daerah dataran tinggi di Brazil dan Argentina. Nama lain dari buah ini adalah “pineapple guava” atau “nanas jambu”, yang menggambarkan rasa dan aroma uniknya yang mirip dengan nanas dan jambu biji. Buah ini memiliki bentuk yang mirip telur, dengan panjang sekitar 5 hingga 10 sentimeter. Kulitnya hijau tua dan tipis, sedangkan daging buahnya kekuningan dan juicy, dengan bagian tengah yang mengilat seperti jelly.
Feijoa memiliki rasa yang segar, kombinasi antara manis dan asam. Ketika belum matang, biji feijoa berwarna putih pucat, dan ketika matang berubah menjadi transparan seperti jelly. Saat itulah feijoa paling enak dikonsumsi, karena jika warnanya sudah mulai kecokelatan, tandanya sudah terlalu matang dan tidak terlalu segar rasanya. Buah ini biasanya dikonsumsi seperti memakan kiwi—dipotong melintang lalu isinya langsung disendoki tanpa dikupas dan dipotong-potong.
Selain dimakan segar, feijoa juga bisa dibuat menjadi salad, jus, smoothie, bahkan sebagai campuran cake. Aromanya segar, mirip dengan nanas dan jambu, membuatnya menjadi bahan yang sangat menarik dalam berbagai resep masakan. Di beberapa negara seperti Selandia Baru, feijoa menjadi buah yang biasa dikonsumsi dan ditanam di pekarangan rumah.
Sejarah dan Asal Buah Feijoa
Buah feijoa memiliki sejarah yang cukup menarik. Awalnya, buah ini berasal dari daerah dataran tinggi di bagian selatan Brazil dan utara Argentina. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa buah ini berasal dari Amerika Latin. Pohon feijoa biasanya berbuah sangat lebat dan dipanen antara bulan Februari sampai Mei, yaitu antara musim gugur dan musim dingin. Tinggi pohon feijoa bisa mencapai 12 sampai 15 meter.
Pohon feijoa memiliki bunga yang indah dengan benang sari berwarna merah dan serbuk sari berwarna kuning yang terlihat sangat cantik. Bunga ini bisa dimanfaatkan untuk tambahan salad dengan rasa agak manis dan segar. Selain itu, tanaman feijoa juga bisa menjadi elemen dekoratif di taman karena bunga dan daunnya yang menarik.
Meskipun berasal dari daerah tropis, feijoa bisa ditanam di berbagai iklim, termasuk di Indonesia. Tanaman ini menyukai tempat yang terang dan lembab, tetapi tidak mentolerir sinar matahari langsung. Saat tanaman tumbuh dalam ukuran, ia ditransplantasikan ke pot besar. Feijoa akan membawa buah pertama setelah 4-5 tahun. Secara eksternal, tanaman ini sangat indah dan kompak, akan melengkapi ruangan atau kantor dengan sempurna, secara teratur memasok buah-buahan yang lezat dan sehat.
Nutrisi dan Kandungan Gizi Buah Feijoa
Buah feijoa kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu kandungan utamanya adalah vitamin C yang tinggi, yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan, sehingga sangat bermanfaat untuk pencegahan anemia. Selain itu, feijoa juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
Kandungan lain dari feijoa adalah pektin, yaitu sejenis serat larut air yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Pektin juga membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Selain itu, feijoa juga mengandung mineral seperti yodium, yang berguna untuk kesehatan kelenjar tiroid. Yodium dalam feijoa dapat membantu menjaga fungsi kelenjar tiroid agar bekerja optimal.
Feijoa juga kaya akan antioksidan, yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan ini juga berkontribusi pada pencegahan penuaan dini dan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Selain itu, kulit buah feijoa juga memiliki kandungan vitamin yang hampir sama banyaknya dengan daging buahnya sendiri, meskipun tidak direkomendasikan untuk dimakan langsung karena rasanya yang agak pahit dan berserat.
Manfaat Kesehatan Buah Feijoa
Buah feijoa memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satunya adalah kemampuannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam feijoa membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit, termasuk pilek dan flu. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam produksi kolagen, yang penting untuk kesehatan kulit dan jaringan ikat.
Manfaat lain dari feijoa adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan antioksidan dan pektin dalam feijoa membantu menjaga tonus pembuluh darah dan mencegah perkembangan tumor kanker di organ. Selain itu, feijoa juga membantu menurunkan tekanan darah dan membersihkan darah dari racun dan kolesterol, sehingga mencegah perkembangan plak di dinding pembuluh darah. Ini membuat feijoa menjadi pilihan yang ideal untuk penderita hipertensi.
Feijoa juga memiliki efek positif pada kesehatan pencernaan. Serat tinggi dalam buah ini membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah konstipasi. Selain itu, kandungan pektin dalam feijoa juga membantu menyerap lemak dalam usus, sehingga bermanfaat untuk pengelolaan berat badan.
Cara Mengonsumsi Buah Feijoa
Cara mengonsumsi buah feijoa sangat sederhana. Buah ini bisa dimakan langsung seperti buah biasa, dengan cara dipotong melintang dan dagingnya dikeluarkan dengan hati-hati menggunakan sendok. Kulitnya tidak disarankan untuk dimakan karena rasanya agak pahit dan berserat, tetapi bisa digunakan sebagai aditif untuk teh, kolak, atau selai.
Feijoa juga bisa digunakan dalam berbagai resep masakan, seperti salad, jus, smoothie, kue kering, manisan, selai, kolak, anggur, dan tincture. Untuk membuat salad, feijoa bisa dicampur dengan buah-buahan lain seperti stroberi, apel, atau mangga, serta sayuran segar seperti timun dan paprika. Saus seperti yogurt atau krim asam juga cocok digunakan sebagai pelengkap.
Selain itu, feijoa bisa dicampur dengan madu untuk membuat makanan penutup yang lezat dan bermanfaat. Resep ini mudah dibuat dengan mencampur feijoa yang telah dicuci dan dikeringkan dengan madu serta kacang walnut. Campuran ini bisa disimpan dalam lemari es selama beberapa jam sebelum dimakan.
Kontraindikasi dan Perhatian Saat Mengonsumsi Buah Feijoa
Meskipun feijoa memiliki banyak manfaat, terdapat beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan. Pertama, karena kandungan gula alami dalam feijoa, buah ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Kedua, feijoa harus digunakan dengan hati-hati oleh penderita alergi, meskipun reaksi alergi jarang terjadi. Jika Anda mengalami gejala alergi seperti gatal, ruam, atau sesak napas setelah mengonsumsi feijoa, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter.
Selain itu, dosis harian maksimum jus berry untuk orang dewasa adalah satu gelas, sedangkan untuk anak-anak di bawah 7 tahun adalah 0,5 cangkir. Penggunaan feijoa dalam jumlah banyak selama kehamilan atau periode eksaserbasi penyakit kronis juga tidak disarankan. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengonsumsi feijoa secara rutin.
Tips Memilih dan Menyimpan Buah Feijoa
Saat membeli buah feijoa, pastikan untuk memperhatikan warna kulit dan kekerasan buah. Buah yang segar memiliki kulit yang rata dan halus, serta daging buah yang transparan. Hindari buah yang rusak atau memiliki bekas luka. Buah segar biasanya dapat disimpan selama tujuh hingga empat belas hari. Untuk penyimpanan lebih lama, buah-buahan biasanya dibuat menjadi olahan seperti selai, selai, atau kolak.
Jika Anda ingin menyimpan buah feijoa dalam bentuk utuh, simpan di tempat yang sejuk dan kering. Jika ingin mempercepat pematangan, letakkan buah di wadah tertutup dan biarkan di suhu ruang. Namun, hindari menyimpan buah di tempat yang terlalu panas atau lembab, karena dapat menyebabkan buah cepat busuk.
Kesimpulan
Buah feijoa adalah buah eksotis yang kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan. Dari segi rasa, feijoa memiliki kombinasi manis dan asam yang segar, membuatnya cocok untuk berbagai jenis masakan. Selain itu, kandungan vitamin C, serat, dan antioksidan dalam feijoa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan, jantung, dan pencernaan.
Menanam feijoa di taman atau halaman rumah juga bisa menjadi pilihan yang menarik, karena tanaman ini tidak hanya memberikan hasil panen buah tetapi juga mempercantik lingkungan sekitar. Meskipun feijoa masih tergolong langka di pasar lokal, minat masyarakat terhadap buah ini semakin meningkat karena manfaatnya yang luar biasa.
Dengan memahami cara mengonsumsi, memilih, dan menyimpan feijoa, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari buah ini. Jika Anda ingin hidup sehat dan aktif, buah feijoa adalah pilihan yang sangat recomended untuk dicoba.


