RW 12 Demangan Deklarasikan Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas: Percontohan Gerakan Hidup Sehat di Kota Yogyakarta

KABARREGIONAL, Yogyakarta, 28 September 2025 – RW 12 Kelurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, mencatat sejarah baru dengan menyelenggarakan Deklarasi Kampung Sehat Siaga Diabetes dan

Redaksi

RW 12
RW 12 Demangan Deklarasikan Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas: Percontohan Gerakan Hidup Sehat di Kota Yogyakarta

KABARREGIONAL, Yogyakarta, 28 September 2025 – RW 12 Kelurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, mencatat sejarah baru dengan menyelenggarakan Deklarasi Kampung Sehat Siaga Diabetes dan Obesitas. Kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari kegiatan diskusi publik dan Aksi Nasional Jaringan Kampung Sehat yang sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 24-25 September 2025 dengan melibatkan perwakilan kampung sehat dari Yogyakarta, Surakarta, Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bekasi. Deklarasi Kampung Sehat menjadikan RW 12 Demangan sebagai wilayah pertama di Kota Yogyakarta yang menyatakan komitmen bersama untuk menekan risiko penyakit tidak menular (PTM), khususnya diabetes dan obesitas, melalui upaya nyata mengurangi konsumsi gula termasuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

Acara digelar di Fasilitas Umum RW 12 Demangan mulai pukul 06.30 WIB, diawali dengan senam sehat bersama, pembacaan dan penandatanganan komitmen warga, hingga aksi simbolis pemasangan stiker peduli MBDK di area publik. Deklarasi Kampung Sehat RW 12 Demangan mengusung tema DAHSYAT (Demangan 12 Harus Siap dan Yakin Sehat). Melalui tema ini, warga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh warga tentang risiko konsumsi gula berlebih dan MBDK, mengurangi konsumsi gula termasuk MBDK dalam kehidupan sehari-hari, menyediakan pilihan minuman sehat di setiap rumah tangga, menyediakan minuman sehat pada setiap pertemuan warga, menjadikan wilayah RW 12 Kelurahan Demangan sebagai contoh perubahan menuju pola hidup sehat, serta mendukung kebijakan pemerintah tentang penerapan cukai MBDK. Hadir tokoh utama yaitu Lurah Demangan, Suleman Pirson Joko Susilo, S.Sos., Walikota Yogyakarta Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, drg. Emma Rahmi Aryani M.M., dan Ketua Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FK-KMK UGM, dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., serta ketua FAKTA Indonesia, Ari Subagyo Wibowo, S.H. Penandatanganan dukungan komitmen bersama dilakukan oleh seluruh Ketua RT di RW 12 Demangan, Ketua RW 12 beserta Tim Penggerak PKK RW hingga Lurah Demangan, Kepala Puskesmas Gondokusuman 1, Mantri Pamong Praja Gondokusuman, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Ketua Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FK-KMK UGM dan  Ketua FAKTA Indonesia. Kegiatan semakin meriah dengan pembagian doorprize serta sesi berbagi pengalaman dari Pengurus Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Cabang Yogyakarta, yang memberikan perspektif nyata mengenai dampak serius diabetes pada kualitas hidup masyarakat.

Komitmen bersama ini menjadi tonggak lanjutan dalam gerakan sehat masyarakat. Sejak tahun 2014, warga RW 12 Demangan telah mempelopori Deklarasi Rumah Bebas Asap Rokok sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan bersama. Langkah progresif tersebut kemudian diteruskan dengan berbagai kegiatan edukasi kesehatan yang melibatkan kelompok remaja, ibu, bapak, hingga tingkat kelurahan. Seiring berjalannya waktu, cakupan topik diperluas pada pencegahan penyakit tidak menular lainnya, khususnya melalui penerapan pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula. Proses panjang diperkuat oleh keterlibatan kader kesehatan dan tokoh masyarakat yang telah mengikuti beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh FAKTA Indonesia bekerja sama dengan Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FK-KMK UGM diantaranya sosialisasi dan pelatihan analisis sosial dampak buruk MBDK pada kesehatan, pelatihan advokasi berperspektif Hak Asasi Manusia dan Training of Trainers (ToT), sehingga mereka mampu menjadi penggerak aktif dalam masyarakat. Selain itu, pemuda PIK-R Kenari Demangan juga berperan penting melalui pengembangan media edukasi berbasis teknologi dengan pendekatan video partisipatori. Dengan cara ini, edukasi kesehatan dikemas lebih dekat dengan generasi muda dan sesuai kebutuhan warga. Kebiasaan sehat juga sudah mulai diterapkan melalui adanya Toolkit yang dikembangkan oleh karyasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM, Nia Lestari Muqarohmah, Boniy Taufiqurrahman, dan Muhammad Rizky Perwira Zain di bawah bimbingan dr. Bagas Suryo Bintoro, Ph.D., serta pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Prof. Dra. RA Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., seperti menyajikan makanan dan minuman sehat dalam setiap kegiatan warga maupun rumah tangga. Dengan demikian, deklarasi yang dilakukan bukan hanya simbolis, melainkan bagian dari perubahan nyata perilaku masyarakat.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Dengan dukungan warga, tokoh masyarakat, akademisi, serta pemerintah, RW 12 Demangan diharapkan dapat menjadi role model Kampung Sehat di Kota Yogyakarta. Keberhasilan ini diharapkan mampu menginspirasi wilayah lain untuk melaksanakan gerakan serupa, sehingga tercipta jejaring kampung sehat yang lebih luas di tingkat kota maupun nasional. Langkah ini juga sejalan dengan dukungan grassroot kepada pemerintah untuk segera menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK). Melalui gerakan kampung sehat, warga RW 12 Demangan berkontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.

Kontak Media:

1.  Nia Lestari Muqarohmah

Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FK-KMK UGM

Email: chbp@ugm.ac.id | Telp/HP: +62 813-2904-0840

2.  Normansyah

Forum Warga Kota (FAKTA) Indonesia

Telp:+62 811-1612-766

Tags

Related Post

Ads - Before Footer